ABON SAPI, PABRIK ABON, PABRIK ABON SAPI, ABON AYAM FUNDAMENTALS EXPLAINED

abon sapi, pabrik abon, pabrik abon sapi, abon ayam Fundamentals Explained

abon sapi, pabrik abon, pabrik abon sapi, abon ayam Fundamentals Explained

Blog Article

Hal ini karena kandungan kolagen dan elastin zat pengikat otot telah larut oleh air rebusan sehingga mudah disuwir-suwir.

Abon sapi biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau isian roti. Selain karena rasa keringnya yang gurih khas daging sapi, abon sendiri tahan lama.

Karyawan dalam mencampur dengan cara yang handbook dan tanpa alat yang hinggienis. Potensi kontaminasi polutan besar sekali kemungkinannya. Seharusnya pencampuran menggunakan mesin pencampur agar lebih aman, higienis, serta standarnya sama. 4. Pendinginan. Pada proses pendinginan, abon yangs udah dipisahkan minyaknya akan diletakan dalam meja yang berlapis logam. Meja berlapis tidak menjadi permasalahan, tetapi alat yang digunakan adalah dari kayu yang beberapa bagiannya mudah terlepas dan bisa menjadi polutan. Selain peralatan, permasalahan berikutnya adalah pendinginan dilakukan diruang yang tidak ada sekat antar ruangan. Potensi kontaminan dari udara maupun serangga bisa terjadi. Seharunya pendinginan ada ruang khusus dan tidak ada kontamininasi dari luar karena sudah menjadi produk jadi dan siap kemas. 5. Pengemasan. Pada proses ini, abon yang sudah didinginkan akan ditimbang dan dikemas dalam kemasan alumunium sesuai dengan ukurannya masing-masing. Pengemasan dengan menggunakan alumunium harus direkatkan dengan mesin sealer agar bisa tertutup rapat. Proses sealing masih dilakukan secara guide dan dengan perkiraan. Tidak bisa diprediksi apakah kemasan sudah tertutup rapat atau ada bagian yang bocor. 369

Proses memasak yang terlalu lama dan dengan suhu yang tinggi, dapat menghilangkan kandungan baik dalam daging sapi maupun ayam.

Abon sapi Abon adalah makanan tradisional Indonesia khas pulau Bali dan Jawa yang terbuat dari serat daging hewan. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman dikarenakan dibumbui gula jawa. Abon tampak seperti serat-serat kapas, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering yang disuwir-suwir.

Penyimpangan Perlunya penanganan khusus untuk perendaman dan perebusan daging Penggunaan ember atau wadah dari ember plastik yang mudah terkelupas, kain penyaring yang sudah rusak (koyak), dan permukaan meja yang tidak higienis. Produk memiliki potenis terkontaminasi dengan lingkungan atau pekerja karena berhubungan langsung dengan luar ruang produksi tanpa ada pembatas yang baik Tidak ada seragam khusus yang higienis buat pekerja Tidak ada pelindung, penghalang untuk keluar masuknya serangga, serta tidak ada alat yang bisa mengatasi keberadaan hama.

Selain itu, yang tak kalah penting pilih merk abon sapi yang telah mendapat sertifikasi dari BPOM atau PIRT.

Abon Grandville terbuat dari daging sapi asli dengan bumbu rempah berkualitas terbaik tanpa menggunakan MSG dan pengawet, sehingga cocok untuk menjadi makanan pendamping si Kecil (MPASI).

Anda dapat memakan abon ini secara langsung atau sebagai lauk bersama dengan nasi hangat yang nikmat.

ABSTRAK Abon adalah hasil pengolahan bahan pangan yang berupa pengeringan bahan baku yang telah ditambahkan bumbubumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang daya simpannya. Bahan pangan yang berasal dari hewan merupakan sumber utama bakteri penyebab infeksi dan intoksikasi. Abon45 adalah salah industri pengolahan abon dari bahan daging sapi dan ayam. Sistem pengolahan abon masih menggunakan cara yang tradisional dan konvensional. Untuk memroduksi produk pangan yang aman dikonsumsi, perlu menggunakan standar-standar keamanan pangan. Salah satu standar keamanan pangan yang diakui adalah Hazard Examination and Critical Command stage (HACCP). Tujuan dari penelitian dan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan penerapan HACCP dalam industri Abon45 sehingga sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam SNI.

one. Proses penerimaan daging. Proses ini adalah proses yang kritis karena ada mobilisasi daging dari pasar, rumah potong hewan atau pemasok daging. Daging sebelum dikirim sudah diperlakukan yakni pemisahan tulang oleh pemasok. Tidak ada kendali sepenuhnya dari industri untuk mengatur proses penerimaan daging, karena sudah menjadi bahan setengah jadi. Potensi yang terjadi adalah kontaminasi mikroorganisme dari pekerja dan lingkungan yang tidak higienis. Pada proses ini seharusnya, pihak industri memberikan standar yang ketat dalam pemesanan daging dan melakukan supervisi. 2. Proses penyuwiran daging. Pada proses ini, daging setelah direbus sekitar ten jam akan dilakukan penyurian yakni proses merobek-robek serat daging menjadi helaian. Pada proses ini karyawan tidak mengenakan kelengkapan yang higienis seperti; masker, sarung tangan dan penutup kepala. Ada potensi polutan dari karyawan yang bisa mengkontaminasi produk. Seharusnya karyawan harus memakai pekaian yang higienis dan perlengkapan yang standar sehingga menghindari kontaminasi kepada produk. 3. Pencampuran bumbu dan daging. Proses ini adalah pencampuran daging yang sudah disuwir dengan bumbu-bumbu yang sudah diracik.

Setelah proses suwir selesai, bumbu-bumbu yang sudah disiapkan dicampurkan ke dalamnya. Kemudian rajang terlebih dulu sebelum digoreng hingga garing. Ada juga yang memprosesnya dengan cara lain, yaitu daging dijemur sampai kering get more info selama beberapa hari, lalu disangrai.

Abon dibuat dari suwiran daging sapi atau ayam yang dimasak hingga kering. Terkadang juga ditambah dengan daun singkong atau kacang untuk menambah rasa.

Ya, Mesran menjadi salah satu abon sapi khas solo yang enak dan sudah terkenal sejak dahulu kala. Produk ini dibuat dari daging sapi quality yang segar dan berkualitas.

Industri ini masih dalam skala industri rumah tangga yang berlokasi di di Kabupten Sermarang. Sistem pengolahan abon masih menggunakan cara yang tradisional dan konvensional. Peralatan modern-day dalam yang mendukung produksi hanya alat pemeras (spinner) dan pengemas sealer. Tahap pengolahan abon di awali dengan perebusan daging sapi atau ayam tanpa tulang dalam tungku berbahan bakar kayu. Setelah sekitar ten jam dilakukan perendaman, daging akan lakukan penyuiran dengan tangan lalu ditambah bumbubumbu. Proses berikutnya adalah penggorengan dalam tungku penggorengan sekitar forty five menit lalu ditiriskan. Proses pemerasan dilakukan dengan dibungkus kain, lalu dimasukan dalam spinner. Hasil pemerasan kemudian didinginkan dalam meja lalu ditimbang dan dikemas dengan menggunakan bahan kemas alumunium foil yang di-sealer. Karyawan yang bekerja juga tidak mengenakan pakaian yang higienis dan alat pelindung diri. Ruangan dan alat produksi yang dipakai juga terkesan seadanya dan jauh dari standar yang ditetapkan. Untuk memproduksi produk pangan yang aman dikonsumsi, perlu menggunakan standar-standar keamanan pangan (Badan Standarisasi Nasional, 1998). Salah satu standar keamanan pangan yang diakui adalah Hazard Evaluation and significant Regulate position (HACCP). HACCP merupakan suatu piranti yang digunakan untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan. HACCP diterapkan pada seluruh mata rantai proses pengolahan produk pangan (Thaheer, 2005). system persyaratan dasar merupakan cara produksi makanan yang baik Good Manufacturing follow (GMP) atau praktik higienis yang baik very good Hygiene exercise (GHP) yang akan dipatuhi oleh semua pelaku bisnis makanan, yang memiliki reputasi baik untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan pada konsumen adalah makanan yang sehat dan aman (Prasetyo, 2000).

Report this page